Translate

Selasa, 05 November 2013

PARAPAT / DANAU TOBA (SUMATRA UTARA) MENUJU JAKARTA

JELAJAH NEGERI KU
 Menelusuri Pulau Sumatera
Bersama Keluarga. II
( Lintas Tengah Pulau Sumatera )
 

OLeh : N.Mufidah. H 

Aku dan Mama

Pagi . . . Daerah Pasaman (Yudi ngantuk)
 " Kabupaten Pasaman adalah salah satu kabupaten di daerah Sumatra Barat, Indonesia. Ibu kota Kabupaten ini terletak di Lubuksikaping. Salah satu tokoh yang terkenal adalah Tuanku Imam Bonjol yang lahir di Desa Tanjung Bungo di Kecamatan Bonjol"
Sabtu, pagi ini embun perlahan bergerak menghilang entah kemana di rimbunya hutan depan Rumah Makan tempat kami istirahat. 
Sepiring lontong sayur dengan telur rebus ku isi perut ku (serapan Pagi), aku tak tau apa kah lontong sayur ini di sebut lontong sayur padang atau apa ya ?, tapi yang jelas rasanya cukup pedas dan enak.
Ku lihat Papah dan Yudi serta Uda Rial pergi membawa handuk kebelakang rumah makan untuk mandi di sungai. Sungainya agak ke bawah memang, tetapi air nya cukup jernih dengan arus yang mengalir deras, bebatuan besar menghias sungai yang membentang di daerah Pasaman.
                                                                                                          
Di pagi hari ini, kulihat hamparan pepohonan yang menghijau, mengelilingi pinggiran sungai, udara yang sejuk menambah ke asrian  alam ini. Aku berdiri di sana pada pinggiran sungai dengan bebatuan di sana sini, ku nikmati dingin nya air yang bening. . .Betapa hebatnya Tuhan menciptakan semua ini yang indah dan mempesona.            
                                                                                                                         
Yudi
Sungai itu,tempat mandi dan menyuci
Sungai itu,menhidupkan hewan-hewan
Sungai itu,mangaliri sawah dan ladang
Sungai itu,tempat musafir singgah dan beristirahat.
Sungai itu dapat membuat kita merenung
Jika sungai itu tidak ada
Bagai mana kami mengaliri sawah dan ladang
Bagai mana kami menyuci dan bermain. . .
Di bening air yang mengalir
Bagaimana musafir yang lelah beristirahat
Tuhan ku . . . terima kasih pada Mu
yang telah menciptakan semua ini secara Sempurna   
                                                                                                                   
                                                                                                                                      
           
          Uda Syahrial                                           Papah

Mandi di sungai
Segar terasa badan ini setelah mandi, kami pun bersiap-siap untuk menerus kan perjalanan.
Black Sweet pun meneruskan perjalanan, kembali menelusuri Jalan Lintas Sumatra.
Kabut di pagi hari
Ku belah pagi di lintas Sumatra
Dan kudengan suara - suara merdu 
Dalam kabut di antara pepohonan
Ku buka jendela . . . sejuk menampar wajah 
Ada kedamaian di sana
Pagi ini . . . aku ingin memanjatkan do'a
Pagi ini . . . aku ingin ku tulis semua yang indah tentang mu
Pada cahaya pagi yang begitu lembut 
Diatas ku lihat langit . . . mentari malu-malu terbagun dari tidurnya
Untuk memancarkan sinarnya yang hangat
Kabut melayang-layang di angkasa
Menebar sejuk . . . udara yang basah
Pepohonan menghijau di perbukitan
Bergerak-gerak perlahan . . . menatap pagi 
Di temanai ribuan embun yang berbaris membentuk kabut tipis
Menambah ke indahan pagi yang indah.

Jam 10.07 Bonjol (Sumatra Barat). Black Sweet terus melaju menuju Bukit tinggi dengan pemandangan yang indah, kami membuka jendela udara sejuk terus mengisi ruang di dalam Black Sweet.
 
Pemandangan arah Bukit Tinggi.
Jam 12.39  Bukit Tinggi, udara yang cerah berganti mendung menggayuti kota Bukit Tinggi yang tidak lama lagi akan turun hujan.
Kota Bukit Tinggi
Black Sweet berputar-putar di kota Bukit Tinggi, walaupun mendung tetapi ramai orang dan mobil-mobil memenuhi kota bukit tinggi, mungkin karena ini hari libur.
Hujan deras mengguyur Kota Bukit Tinggi, awan hitam memenuhi langit dan air mengalir deras di jalanan yang menurun, akhirnya kami putuskan untuk meneruskan perjalanan.
Black sweet pun meninggalkan Kota Bukit Tinggi di bawah guyuran hujan yang deras.
Fidah - 2011
Tidak lama kami di kota Bukit Tinggi, kembali Black Sweet memasuki Jalan Lintas Sumatra dan hujan pun mereda, Black Sweet menambah kecepatan.
Jam 13.45 Kecamatan sepuluh koto terlewati, Black sweet terus melaju dengan tenang menuju Danau singkarak, Black Sweet menelusuri Jalan Lintas Sumatra dan  diapit dua Gunung, di sebelah kanan Gunung Singgalang dan di sebelah kiri Gunung Merapi, tetapi di dekat Gunung Singgalang ada juga Gunung Tandikat.
Rumah di Lintas Sumatra
(Kota Bukit Tinggi - Padang Panjang) 
       
                                                                                                
Sepuluh Koto - Kab.Tanah Datar

 Padang Panjang
Jam 14.32 Padang Panjang terlewati, Jalan Solok-Padang Panjang terus kami lalui, beberapa desa-desa kecil kami lalui, di kejauhan terlihat keindahan Danau Singkarak.
Black Sweet terus berjalan di tepian Danau Singkarak, sambil mencari rumah makan di tepi danau untuk beristirahat.
Jam 14.39 Daearah Tanah Datar.
Akhirnya rumah makan itu pun kami temukan, persis di depannya pantai atau tepian Danau Singkarak, Black Sweet pun dapat beristirahat.
Mama dan Yudi
Danau Singkarak
Danau Singkarak



       





Danau Singkarak
Danau Singkarak
Danau Singkarak
Puas kami istirahat di tepian Danau Singkarak, akhirnya Black Sweet kembali meneruskan perjalanan. 
Danau Singkarak - Solok
Jam 18.15 . Black Sweet memasuki daerah solok dan istirahat untuk sholat Mahgrib,ada yang mencari cemilan, makan dan tentu ada juga yang ngopi. 
Jam 19.20 , kami melanjutkan perjalanan menelusiri Jalan Lintas Sumatra (Tengah), lagit gelap dan hanya diterangi cahaya bulan terkadang kami melintas desa - desa terkadang perkotaan dengan lampu-lampu yang ikut menerangi gelapnya malam.
Black Sweet berhenti sebentar di tepi jalan, untuk kami mencuci tangan dan membuka bungkusan nasi dengan rendang yang tersimpan di Tupperware dan sambel telur (telur balado), tidak lama Black Sweet pun melaju kembali dan kami menikmati makan malam.
Sebelum Black Sweet melaju dengan kencang nya, aku sempat melirik papan nama yang berdiri di pinggir jalan dengan penerangan yang terang, ku baca dan ternyata kami telah sampai (melintas) daerah Sawah Lunto, jam 20.05. 
Jalan mulai gelap dengan kiri kanan terkadang hutan dan tebing, selesai makan mata ku pun mengantuk entah sudah berapa lama Black Sweet berjalan, bila aku terbangun kulihat ke luar jendela, terlihat hanya kegelapan malam dengan hutan dan pegunungan yang sambung menyambung terkadang kami melintas perkampungan, bosan aku menonton lagu-lagu di DVD pada jok Black Sweet, aku pun meneruskan tidur kembali.
Jam 2.30 Bangko (Jambi), Aku terbangun Black Sweet berhenti di pom bensin, kami istirahat sambil menunggu pagi untuk mengisi bensin Black Sweet.

 B e r s a m b u n g. . . . .

Jelajah Negeri Ku , akan menceritakan tentang perjalanan menelusuri Lintas Sumatra dari Jambi (Bangko) ke Jakarta, Black Sweet akan melewati Lubuk Linggau dan Lahat, juga Panjang (Lampung) hingga Bakauheni (Penyeberangan ke Pulau Jawa). . . .Tamat.