&
PANTAI PAKIS JAYA
( KARAWANG )
Oleh : N.Mufidah. Hrp
Bergaya sebelum berangkat |
9 April 2014, Setelah mengikuti pemilu legislatif kami berangkat, petualangan dimulai. Dengan beriringan kami melalui Jl.Raya Babelan menelusuri sungai Bekasi.
Jembatan Muara (CBL) |
Muara kami lalui (pertemuan antara sungai Bekasi dan sungai Citarum), kami terus melaju beriringan melalui Jl.Pasar Muara.
Pasar muara kami tinggali, kami memasuki Jl.Suka tenang terus menuju Jl.Jaya Bakti.
Jl.Pulo rengas, kami lintasi. Di kiri dan terkadang kanan kami lalui pengelolaan gas alam dan juga sumur-sumur minyak bumi, alam bekasi yang kaya raya.
Kami terus menelusuri jalan yang berkelok-kelok, kami mengambil jalan pintas memotong Sungai Citarum, menyeberangi menaiki perahu (eretan),
Pagi yang indah - Jl. Suka tenang |
Kami terus menelusuri jalan yang berkelok-kelok, kami mengambil jalan pintas memotong Sungai Citarum, menyeberangi menaiki perahu (eretan),
Menunggu perahu (eretan) untuk menyeberangi S.Citarum |
Eretan |
Akhirnya kami sampai juga di lokasi Candi ( ada 39 candi), tetapi yang baru di bersihkan atau di gali baru beberapa.
Candi Jiwa
Musium Candi - Batu jaya |
Peninggalan sejarah - candi di Batu Jaya
Sunset di Candi Blandongan |
Komplek Percandian
di. . . Batu Jaya
Puas kami melihat-lihat peninggalan candi, kami pun meneruskan perjalanan menuju Pantai Pakisjaya.
Istirahat sebelum meneruskan perjalanan
beberapa ruas jalan yang aspalnya telah hilang entah kemana dan hanya di lapisi tonjolan-tonjolan batu kapur, motorpun tidak dapat berlari kencang.
Udara laut terasa sudah, di kiri dan kanan terhampar tambak-tambak ikan Bandeng atau mungkin udang.
Penghubung Kab.Bekasi & Kab.Karawang |
Selamat datang di Pantai Tanjung Pakis
Untuk masuk ke Pantai Tanjung pakis, kami membayar ristubusi Rp.7000,- . kami berkeliling sebentar di pemukiman penduduk nelayan di sekitar Pantai Pakis, setelah lelah kamipun beristirahat di salah satu saung di tepi Pantai Pakis.
Camar berterbangan di tambak-tambang nelayan di dekat pantai |
Ubur-ubur terdampar di bibir pantai |
Santai di saung sambil menikmati kelapa muda
Ada pelayan nya juga Loh |
Gaya dulu ah . . . .
di Pantai Tanjung Pakis
Senja di Pantai Tanjung Pakis |
Mentari perlahan meninggalkan peraduannya, gelap mulai menyelimuti dan kami perlahan berjalan meninggalkan pantai pakis jaya.
Hamparan pasir membentang
Tak lelah mata memandang . . . indah mempesona
Mentari perlahan tenggelam di sisi mu
Hembusan angin menerbangkan butir-butir pasir halus mu
Taukah engkau . . . .
Betapa damai hati ku memandang mu
Ombak-ombak saling bekejaran
Seperti ingin menjadi sang juara
Berlomba untuk mencapai tujuan
pasirmenghempaskan diri di pasir . . . membentuk lukisan alam
Aku . . . merenung sejenak
Berdiri diatas hamparan pasir yang lembut
T U H A N . . . . . .
Kitika sangsurya mulai tenggelam menuju peraduannya
Langit terlihat sangat indah. . . dengan warna violet nya
Alam ini indah . . . Kau ciptakan dengan begitu sempurna
Bertambah keyakinan ku
Betapa Maha Kuasa Nya Diri Mu
Malam di eretan - menuju Babelan |