Translate

Rabu, 20 Maret 2013

KISARAN MENUJU MEDAN - 5

Menelusuri Pulau Sumatera
Bersama Keluarga. I
   (Lintas Timur )
( Tamat )
5 

Oleh :  Mufidah.H
 
Senyum Manis menuju Medan (Ibu Kota Sumatera Utara) 
Pagi yang cerah, sebelum kami ke Kota Medan Black Sweet (mobil ) singgah dulu ke kampung Nenek bapak ku di Prapat janji - Kec Buntu Pane - Kab Asahan - Sumatera Utara.
Kiri kanan yang kami lalui perkebunan sawit yang teratur rapi, beberapa ayam terlihat berlari menyeberang jalan, aku berpikir yang melintas di depan Black Sweet itu ayam hutan atau ayam piaraan penduduk sekitar perkebunan ini.
Tak terasa kami tiba juga di Rumah Saudara di Kec Buntu Pane, kami istirahat dan semua saudara besar berkumpul, lama kami di Prapat Janji, Kec Buntu Pane.
Aku memanggil semua yang di prapat janji dengan panggilan Atok. Aku sempat bermain-main di halaman rumah, luas juga rumah atok ini, dan di belakang rumah nya di tanam atok beberapa macam tumbuhan , tidak jauh di kebun atok belakang rumah mengalir sungai yang cukup lebar, kebun Atok sampai di bibir sungai, (Sungai Sei Silau).
Kebun Kelapa Sawit di depan rumah penduduk 

Bergaya di bawah pohon kelapa sawit

 Menuju rumah Atok 
Puas aku berjalan-jalan di daerah atok ku tu, tapi tak ada apa-apa yang dapat ku ceritakan.
Black Sweet lama juga istirahatnya dan akhirnya berjalan kembali, dan kami pun sekarang menuju ke Tinjoan - Ujung Padang - Kab Simalungun - Sumatera Utara.
Daerah yang kami lalui pun kanan kiri perkebunan kelapa sawit, kalau boleh aku katakan hutan kelapa sawit.
 Bagasi Black Sweet di betulin 
 Perkebunan kelapa sawit 
Lama juga kami di daerah Tinjoan dan Black Sweet cukup puas untuk beristirahat.
Di sini pun perkebunan semua sehingga di pekarangan rumah pun ada satu dua pohon kelapa sawit yang masih muda menjadi hiasan.

Medan, Black Sweet meluncur dengan tenang.
Beberapa daerah kami lalui, Desa Meranti terus ke Tanjung Tiram dan telawi akhirnya Limapuluh.
Inderapura dan Air Putih kami lewati dan kami sampai di kota Tebing Tinggi.
Kota Tebing Tinggi  


Black Sweet berhenti sebentar, membeli sedikit makanan ringan dan kemudian melaju lagi
dengan tenang. 
Sei Rampah pun kami lalui, terus berjalan hingga ke Perbaungan.
Black sweet terus melaju kota Lubuk Pakam pun terlalui, Tanjung Morawa kami lintasi terus menuju Kota Medan.
Kota Medan, akhirnya kami sampai juga dan Black Sweet pun di bersihkan serta bagasi nya di turunkan.
Kami pun memutari Kota Medan.
 Di dalam Istana Maimun - Medan
 
 Istana Maimun

Aku, Mama dan Kakak di Istana Maimun - Medan  
  
 Bersama di Medan 
Beberapa hari kami di Kota Medan, kami mampir di beberapa tempat , Bolu meranti salah satu oleh-oleh dari Kota Medan, sirop markisa juga ada sirop terong belanda. . . . wah seru deh, tak lupa kami pun mampir di rumah Family semuanya.

Perjalanan ku bersama keluarga menelusuri Pulau Sumatera melalui Lintas Timur, dari Jakarta ke Kota Medan. Banyak peristiwa yang ku alami tetapi tidak semua ku ceritakan di sini, kalau ada teman atau abang juga kakak yang berlibur ngak ada salah nya pergi ke kota-kota di pulau sumatera, boleh melalui Lintas Timur.
Kota - kota yang di lalui melalui Lintas Timur : Jakarta - Merak - Bakauheni - Kalianda - Bandar Lampung - Manggala - Tulang Bawang - Indralaya - Palembang - Sungai Lilin - Bayung Lincir - Jambi - Sangeti - Belilas - Sorek - Pangkalan Kerinci - Pekan Baru - Kandis - Duri - Kisaran - Tebing Tinggi - Lubuk Pakam - Medan. ( Banyak lagi yang tak di sebut ).
Jarak tempuh :  kira-kira 2045 km. 

Semoga cerita ini dapat menolong teman-teman yang melakukan perjalanan melalui Lintas Timur Sumatera.

Cerita MENELUSURI PULAU SUMATERA BERSAMA KELUARGA. I ( LINTAS  TIMUR ) Akan dilanjut kan dan lebih seru cerita nya dengan judul : JELAJAH NEGERI KU Menelusuri Pulau Sumatera Bersama Keluarga. II ( LINTAS TENGAH ).

Mufidah. H











Kamis, 07 Maret 2013

PEKAN BARU MENUJU KISARAN - 4

Menelusuri Pulau sumatera
Bersama Keluarga. I
( Lintas Timur )

4

Oleh : Mufidah. H 

Aku dan lebat nya hutan Sumatera

29 Agst 2011, perlahan kami berjalan meninggalkan Kota Pekanbaru.
Sebelum meninggalkan Pekanbaru, kami mampir ke Toyota siaga.

 Blak sweet lagi di periksa dengan ahlinya . . . .  

Black sweet siap berangkat
Black sweet oke, dan kembali melaju menuju Sumatera Utara. Kota yang pertama kali lewati adalah Rumbai dan Minas ada juga Kandis.
Pekanbaru ke Kandis berjarak 63 km sedang dari Kandis ke Duri berjarak 65 km, Black sweet melaju di jalan yang mulus walau udara panas terlihat, mungkin karena di sini daerah salah satu penghasil minyak terbesar.
Jalan yang berkelok-kelok 
Minas - Provinsi Riau 
Lintas timur sumatera  

Kandis kami lewati, perkebunan sawit membentang seluas mata memandang. Di sini banyak gereja dan nama-nama khas batak mungkin mereka bekerja atau membuka perkebunan.
Di sini aku melihat beberapa binatang melintas, tetapi Black sweet terus berlari dengan kecepatan nya.
Aku teringat cerita tentang lintas sumatera yang harus kami ingat, tentang perampokan dengan cara - cara yang bermacam - macam. Seperti Pencegatan dengan pohon yang di tebang agar mobil berhenti ( bila itu terjadi cepat memutar arah ).
Ada lagi modus yang kami dengar, para pelaku kejahatan memakai motor akan melempar telor ke kaca depan supir, maka supir jangan operasikan wiper atau semprotan air/cairan apapun, telur yang pecah di kaca depan jika di campur air akan berubah putih seperti susu dan akan menghalangi penglihatan, maka akan membuat mobil tersebut berhenti di pinggir jalan, resiko nya akan menjadi korban perampokan.
Ada juga penempatan paku di tengah jalan di bawah tumpukan daun atau di dalam buah, jika terkena ban maka di saran kan agar jangan berhenti, teruskan berjalan sampai di rasa tempat aman baru berhenti.
Tetapi Alhamdulillah kami tak mengalami nya, mungkin ini masa libur hari raya (lebaran), jadi banyak ku lihat pos - pos polisa termasuk bengkel - bengkel siaga dari segala macam merek mobil.
Kiri - kanan membentang perkebunan sawit  

Black sweet terus melaju menuju kota Duri.
Duri, Kabupaten Bengkalis (Riau) dan berada di lajur jalan lintas Sumatera, berjarak 120 km dari Kota Pekanbaru dalam perjalanan ke Medan (Sumatera Utara).
Dalam perjalanan aku teringat tentang suku Sakai (penduduk asli )yang banyak berada di pedalaman hutan, kalau mengenai suku sakai di Riau sepertinya aku harus banyak - banyak baca buku sejarah nih.
Kulirik peta, berikutnya Kota Bangko dan Kota Bagan Batu.
Bagan batu salah satu kota di Provinsi Riau yang terletak di jalan Lintas Timur Sumatera, perbatasan antara Riau dan Sumut.

Kota Bagan Batu di senja hari - Provinsi Riau   

Perbatasan Provinsi Sumut dan Provinsi Riau, kami lalui , Black sweet kembali melaju dengan gaya nya.
Sedikit tentang Kota Pinang : Kota Pinang adalah sebuah Kecamatan, di Kabupaten Labuhan Batu selatan - Sumatera Utara.
Malam merangkak naik, Black sweet terus melaju untuk bermalam di daerah Padang Lawas ( daerah yang baru menjadi Kabupaten - hasil pemekaran ).
Kota Gunung Tua, kami bermalam dan Black sweet pun istirahat, ada beberapa saudara yang datang untuk bercakap-cakap tetapi aku terlalu lelah dan tidur dengan pulasnya.
30 Agst 2011, Black sweet meneruskan perjalanan, setelah cukup istirahat dan merasakan segarnya air Gunung Tua. 

  Foto bersama di tangga rumah - sebelum Black swet menuju kisaran 
( Aku duduk di sebelah mama )
Alam Padang Lawas 

 Pasar Gunung Tua - Padang Lawas ( Sumut )
Kerbau di daerah Padang Lawas

Daerah Bukit Sitopul - Gunug Tua 
 (Disini ada kuburan Ompung Djabilang Nauli ) 
  
Black sweet melaju di jalan membelah Gunung Tua, di mana Bapak dari Ompung Papah ku dilahirkan
Kini aku menuju di mana dulu Ompung dari Papah ku tinggal dan berjuang untuk kemerdekaan Bangsa Indonesia.
Black sweet tiba di kota Aek nabara, terus melaju menuju kota Rantau Perapat.

 Antara Kota Pinang dan Rantau Perapat

  Lintas Timur Sumatera - menuju Rantau Perapat 
Kami mampir di daerah Pulo raja, cukup lama juga kami berhenti.
Black sweet kembali melaju membelah rimbunnya perkebunan di Lintas Timur Sumatera, terus menuju Kota Simpang Kawat .
 Lintas Timur Sumatera    

 Perkebunan Sawit Kota Pinang ke Kisaran
    
 Aek kanopan kami lewati terus ke Simpang kawat.

 Perkebunan kelapa sawit   

Kami berhenti dan singgah ke rumah Family juga rumah kedua nenek ku di tengah perkebunan kelapa sawit, yang aku lupa nama daerah nya.
Akhirnya kami bermalam di Kota kisaran.
 K i s a r a n

B e r s a m b u n g . . . . . . . . . . .


Rabu, 06 Maret 2013

JAMBI MENUJU PEKANBARU ( RIAU ) - 3

Menelusuri Pulau Sumatera
Bersama Keluarga. I
( Lintas Timur )
3

OLeh : Mufidah.H 

Black sweet di Lintas Timur Sumatera 

Salam,  terusin ceritanya ya.
 
Jambi, dari Simpang Tempino ke Jambi berjarak 32 km, Jam 15:40WIB Black sweet memasuki kota Jambi.
 Selamat datang di Jambi 
 
Blak sweet hanya melewati Kota jambi dan terus melaju ke arah Kota Pekanbaru (Riau).
Jam 16:35WIB, Black sweet tiba di kota Sangeti, kami istirahat, ada yang makan ada yang tetap berpuasa ada yang meluruskan kaki, juga ada yang mandi.
30 menit Black sweet istirahat, segar terasa badan ini kami pun lalu meneruskan perjalanan.
Black sweet harus hati-hati di jalan lintas ini, karena kabarnya banyak terdapat suku Kubu, dan dari apa yang di dengar kalau berurusan dengan salah satu maka akan berurusan dengan satu kampung apalagi kalau nyenggol salah satu warga mereka.
Blak sweet terus melaju, kota merlung kami lewati.
Jalan berkelok-kelok dengan tikungan-tikungan yang manis yang menggoda untuk menginjak gas dan di kiri kanan kami perkebunan, ini menjadi salah satu keindahan Lintas Timur Sumatera yang tak dapat di lukiskan.
 Lintas sumatera  

Tidak berapa lama, kami melewati perbatasan Jambi - Riau. Kami di sambut dengan jalan yang rusak, Black sweet ngak dapat melaju tetapi kami tetap berjalan bersama dengan mobil-mobil yang lain (kompoi).
Kota Sangeti ke kota Belilas berjarak 228 km, hari pun mulai gelap (senja ). Perjalanan kami teruskan, iring-iringan mobil semangkin panjang, kulihat ke belakang ada 8 atau 10 mobil sedang di depan ada 3.
Kami berencana akan istirahat kalau hari sudah jauh larut malam dan di tempat pengisian bensin (atau bila mobil sudah sedikit yang beriring-iringan ).

Senin, 29 Agst 2011. Black sweet memasuki daerah Riau, kami serapan di dalam mobil. 
Dekat-dekat perbatasan Jambi -Riau

Japura, kota kecil sebelum Pekanbaru kami lewati, Black sweet melaju dengan kencang karena jalanan sepi hanya satu atau dua mobil yang lewat itu pun lebih banyak bis.
Beberapa desa-desa kami lewati hingga daerah yang bernama Sorek kami lalui.
Pangkalan Kerinci kami lalui, Black sweet terus melaju menuju kota Pekanbaru.
Membelah hijaunya pepohonan di perbukitan P.Sumatera  

Pangkalan kerinci - Pekanbaru 81 km, kunikmati hijaunya perkebunan di dataran Sumatera, jalan yang berkelok - kelok dengan desa yang asri juga ada satu dua rumah penduduk membuat alam Sumatera kian mempesona.

Rimbunnya perkebunan - Pangkalan kerinci 

Black sweet bisa berjalan di atas 100 km / jam 
   
Black sweet memasuki kota Pekanbaru, rencana kami mapir untuk istirahat di rumah uwak.
Pinggiran Kota Pekanbaru (Riau) 

Cerita selanjutnya seru looh . . . . . . .

Bersambung. . . . . . .