Translate

Kamis, 07 Maret 2013

PEKAN BARU MENUJU KISARAN - 4

Menelusuri Pulau sumatera
Bersama Keluarga. I
( Lintas Timur )

4

Oleh : Mufidah. H 

Aku dan lebat nya hutan Sumatera

29 Agst 2011, perlahan kami berjalan meninggalkan Kota Pekanbaru.
Sebelum meninggalkan Pekanbaru, kami mampir ke Toyota siaga.

 Blak sweet lagi di periksa dengan ahlinya . . . .  

Black sweet siap berangkat
Black sweet oke, dan kembali melaju menuju Sumatera Utara. Kota yang pertama kali lewati adalah Rumbai dan Minas ada juga Kandis.
Pekanbaru ke Kandis berjarak 63 km sedang dari Kandis ke Duri berjarak 65 km, Black sweet melaju di jalan yang mulus walau udara panas terlihat, mungkin karena di sini daerah salah satu penghasil minyak terbesar.
Jalan yang berkelok-kelok 
Minas - Provinsi Riau 
Lintas timur sumatera  

Kandis kami lewati, perkebunan sawit membentang seluas mata memandang. Di sini banyak gereja dan nama-nama khas batak mungkin mereka bekerja atau membuka perkebunan.
Di sini aku melihat beberapa binatang melintas, tetapi Black sweet terus berlari dengan kecepatan nya.
Aku teringat cerita tentang lintas sumatera yang harus kami ingat, tentang perampokan dengan cara - cara yang bermacam - macam. Seperti Pencegatan dengan pohon yang di tebang agar mobil berhenti ( bila itu terjadi cepat memutar arah ).
Ada lagi modus yang kami dengar, para pelaku kejahatan memakai motor akan melempar telor ke kaca depan supir, maka supir jangan operasikan wiper atau semprotan air/cairan apapun, telur yang pecah di kaca depan jika di campur air akan berubah putih seperti susu dan akan menghalangi penglihatan, maka akan membuat mobil tersebut berhenti di pinggir jalan, resiko nya akan menjadi korban perampokan.
Ada juga penempatan paku di tengah jalan di bawah tumpukan daun atau di dalam buah, jika terkena ban maka di saran kan agar jangan berhenti, teruskan berjalan sampai di rasa tempat aman baru berhenti.
Tetapi Alhamdulillah kami tak mengalami nya, mungkin ini masa libur hari raya (lebaran), jadi banyak ku lihat pos - pos polisa termasuk bengkel - bengkel siaga dari segala macam merek mobil.
Kiri - kanan membentang perkebunan sawit  

Black sweet terus melaju menuju kota Duri.
Duri, Kabupaten Bengkalis (Riau) dan berada di lajur jalan lintas Sumatera, berjarak 120 km dari Kota Pekanbaru dalam perjalanan ke Medan (Sumatera Utara).
Dalam perjalanan aku teringat tentang suku Sakai (penduduk asli )yang banyak berada di pedalaman hutan, kalau mengenai suku sakai di Riau sepertinya aku harus banyak - banyak baca buku sejarah nih.
Kulirik peta, berikutnya Kota Bangko dan Kota Bagan Batu.
Bagan batu salah satu kota di Provinsi Riau yang terletak di jalan Lintas Timur Sumatera, perbatasan antara Riau dan Sumut.

Kota Bagan Batu di senja hari - Provinsi Riau   

Perbatasan Provinsi Sumut dan Provinsi Riau, kami lalui , Black sweet kembali melaju dengan gaya nya.
Sedikit tentang Kota Pinang : Kota Pinang adalah sebuah Kecamatan, di Kabupaten Labuhan Batu selatan - Sumatera Utara.
Malam merangkak naik, Black sweet terus melaju untuk bermalam di daerah Padang Lawas ( daerah yang baru menjadi Kabupaten - hasil pemekaran ).
Kota Gunung Tua, kami bermalam dan Black sweet pun istirahat, ada beberapa saudara yang datang untuk bercakap-cakap tetapi aku terlalu lelah dan tidur dengan pulasnya.
30 Agst 2011, Black sweet meneruskan perjalanan, setelah cukup istirahat dan merasakan segarnya air Gunung Tua. 

  Foto bersama di tangga rumah - sebelum Black swet menuju kisaran 
( Aku duduk di sebelah mama )
Alam Padang Lawas 

 Pasar Gunung Tua - Padang Lawas ( Sumut )
Kerbau di daerah Padang Lawas

Daerah Bukit Sitopul - Gunug Tua 
 (Disini ada kuburan Ompung Djabilang Nauli ) 
  
Black sweet melaju di jalan membelah Gunung Tua, di mana Bapak dari Ompung Papah ku dilahirkan
Kini aku menuju di mana dulu Ompung dari Papah ku tinggal dan berjuang untuk kemerdekaan Bangsa Indonesia.
Black sweet tiba di kota Aek nabara, terus melaju menuju kota Rantau Perapat.

 Antara Kota Pinang dan Rantau Perapat

  Lintas Timur Sumatera - menuju Rantau Perapat 
Kami mampir di daerah Pulo raja, cukup lama juga kami berhenti.
Black sweet kembali melaju membelah rimbunnya perkebunan di Lintas Timur Sumatera, terus menuju Kota Simpang Kawat .
 Lintas Timur Sumatera    

 Perkebunan Sawit Kota Pinang ke Kisaran
    
 Aek kanopan kami lewati terus ke Simpang kawat.

 Perkebunan kelapa sawit   

Kami berhenti dan singgah ke rumah Family juga rumah kedua nenek ku di tengah perkebunan kelapa sawit, yang aku lupa nama daerah nya.
Akhirnya kami bermalam di Kota kisaran.
 K i s a r a n

B e r s a m b u n g . . . . . . . . . . .


Tidak ada komentar:

Posting Komentar