Translate

Rabu, 15 Oktober 2014

MISTERI DALAM PERJALANAN

 Misteri Dalam Perjalanan Malam



Salam,
Sekali ini saya coba menceritakan pengalaman Papa ku, berjalan di malam hari.
Sabtu malam yang cerah aku duduk bersama Mama menikmati teh poci hangat dan goreng pisang di teras, kami mendengarkan cerita papa tentang perjalanannya beberapa hari yang lalu di malam hari.

Begini ceritanya, . . . . . .   
Beberapa hari yang lalu di kala senja, selepas sholat mahgrib papa meluncur pulang bersama teman-temannya dari dermaga muara gembong. Papa menaiki motor Bajaj 220 (Pulsar warna biru) kami memanggilnya Blue Eagle.
Ditengah perjalanan, tepatnya di desa batu jaya papa berpisah dengan teman-temannya, papah terus melaju sendiri menuju Babelan di mana kami tinggal.
Jalanan sepi, papa selalu waspada, riding 60-70 km/jam.

Gaya dulu ah . . . .    

Selepas adzan isa, jalanan sepi, seperti pengguna tunggal jalan, di depan kosong dan di belakangpun sama saja. Melewati daerah pesawahan, dalam jarak beberapa meter papa ku melihat seperti ada seseorang yang mau menyeberang jalan. Refleks, papa pijak rem belakang dan tarik tuas rem depan. Ciiit . . . ciiiit . . . ban belakang sampai berbunyi " Astoughfirulloh"!, papah berhenti di bahu jalan dan melihat kebelakang . . . ternyata tiada siapa - siapa, suasana jalan tetap sepi sekali, tak ada satupun kendaraan yang lewat.
Sebelum melanjutkan perjalanan, tercium bau aroma sawo, "berarti ada sesuatu mahluk yang keluar dari sarangnya . . . . hiiiiii ", kata papa. 
Aku merapakan kursi tempat ku duduk agar lebih dekat ke mama.
Papa melanjutkan cerita nya, lalu terdengar suara dari semak-semak " Krosak . . . .krosak . . . . krosak". Segera mesin motor di nyalakan dan pergi meninggalkan tempat  itu. Karena penasaran papa berkendaraan sambil melihat spion sebelah kiri,  karena pandangan agak fokus di sepion kiri, papa tidak begitu perhatikan keadaan di depan. Ketika papa melihat kedepan , papa kembali mengucap "Astoughfirulloh"  !! ada kaki besar sekali dan tinggi di kiri kanan jalan, sepertinya Blue Eagle melewati di kolong (selangkangan) mahluk super tinggi itu atau dapat di katakan raksasa.
Spontan papa mengucap dzikir dan membaca ayat suci Al'Quran Surat Al-Ikhlas, Blue Eagle meluncur perlahan lalu mesinnya mati, papa terdiam sejenak lalu melihat kebelakang, tiada siapa-siapa dan apa pun , jalanan tetap sepi dan hening.
Dengan membaca Bismillahirrohmanirrohim papah mencoba stater Blue Eagle, ternyata hidup. Dengan selalu mengucap Asma Alloh, papa melanjutkan perjalanan dan Blue Eagle kembali riding 60 - 70 km/jam.
Tidak berapa lama terlihat beberapa rumah dan warung di pinggir jalan ada yang buka dengan satu dua orang duduk menikmati minuman dan makanan.
Papa tetap melajukan Blue Eagle di kecepatan 60 - 70 km/jam, hingga terlihat rumah makan pecel lele dan ayam goreng, papah berhenti untuk istirahat dan mengisi perut yang sebenarnya belum lapar.
Segelas teh hanggat terasa nikmat, sebelum pecel lele, tempe goreng dan sepiring nasi uduk terhidangkan. Setelah mencuci muka tepatnya papa ber wudhu dan menenangkan diri, papa menikmati hidangan.
Ingin rasanya bercerita kepada beberapa orang yang juga sedang menikmati hidangan, tetapi keinginan itu di pendam  dalam-dalam.
Api Pengeboran minyak & Gas Alam

Kami bersukur karena tidak terjadi apa-apa terhadap papa, ku ambil sebuah pisang goreng dan ku hirup segelas teh poci yang sudah ku masukkan gula batu. Kami pun menikmati malam minggu di teras depan rumah.
" Semoga teman-teman bila melakukan perjalanan malam hari, selalu waspada dan mulailah perjalanannya dengan DO'A agar apa yang di alami papa ku tidak terjadi kepada teman-teman.


T  A  M  A  T

Tidak ada komentar:

Posting Komentar